ETIKA,PROFESI
DAN PROFESIONALISME
A. Pengertian
Etika,Profesi dan Profesionalisme
·
ETIKA
Pengertian
Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti
watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat
dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos”
dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara
hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan
menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral lebih kurang sama
pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu
moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika
adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.
·
PROFESI
Profesi
merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan
dari pelakunya. Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan pekerjaan
atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan
atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para
pemangkunya. Hal ini mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang
disebut profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetapi memerlukan
suatu persiapan melalui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk
itu. Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh
masyarakat awam adalah sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan,
namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki
mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan
kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal
inilah yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir semua orang
menganggap bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama.
·
PROFESIONALISME
Profesionalisme
merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya
secara terus menerus. “Profesionalisme” adalah sebutan yang mengacu kepada
sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk
senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya. Alam bekerja,
setiap manusia dituntut untuk bisa memiliki profesionalisme karena di dalam
profesionalisme tersebut terkandung kepiawaian atau keahlian dalam
mengoptimalkan ilmu pengetahuan, skill, waktu, tenaga, sember daya, serta
sebuah strategi pencapaian yang bisa memuaskan semua bagian/elemen.
Profesionalisme juga bisa merupakan perpaduan antara kompetensi dan karakter
yang menunjukkan adanya tanggung jawab moral.
B. Contoh
dari Etika,Profesi dan Profesionalisme
1. Contoh
Etika
·
mengucapkan salam saat bertamu
·
cium tangan orang tua sebelum melakukan
aktifitas sehari-hari
·
membuang sampah pada tempatnya
·
meminta maaf saat melakukan kesalahan
·
makan menggunaka tangan kanan
1. Contoh
Profesi
·
Direktur
·
Guru
·
Polisi
·
Pilot
·
TNI
2. Contoh
Profesionalisme
·
Profesionalisme Penegak Hukum
Kasus
kasus
gratifikasi proyek Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-18 Provinsi Riau mulai
melebar ke proyek Stadion Utama senilai Rp900 miliar.
Analisa
pengerjaan
proyek PON Riau itu diindikasi juga telah melanggar aturan karena tidak sesuai
dengan anggaran yang tertera dalam aturan daerah.
Agar upaya pemerintah
bisa berjalan maksimal sesuai kehendak seluruh rakyat, yakni korupsi di negeri
ini terkubur mati, maka pelaksanaannya harus dikontrol secara ketat oleh semua
elemen. Tak ada artinya kemudahan yang diberikan pemerintah kalau penegak hukumnya
tak memiliki integritas dan komitmen yang tinggi. Kembali pada upaya
pemberantasan korupsi, saatnya membangun komitmen bersama seluruh elemen di
jajaran pemerintahan dan seluruh lapisan masyarakat. Aturan dan landasan hukum
terus dibehani, kebijakan-kebijakan pemerintah terus digulirkan, untuk
menjembatani kebutuhan di bidang peradilan.
Up grade terus
kemampuan para penegak hukum, jaga profesionalisme. Sementara seluruh elemen
masyarakat terus memantau kinerja aparat dan pejabat. Setidaknya, bisa memberikan
masukan atau kritik membangun demi tegaknya hukum.
Bagi pejabat sendiri,
ini saatnya menindaklanjuti program good government. Jangan dekati korupsi,
tertibkan seluruh jajaran demi terciptanya iklim kerja yang sehat, memberi
pelayanan terbaik kepada masyarakat. Aman-selamat sampai masa pengabdian
berakhir.
C. Pendapat
dan Saran
Menurut pendapat saya . Etika dan
Profesionalisme dalam Teknologi Informasi mempunyai efek yang sangat baik bagi
para pengembang ,pembuat dan pemakai suatu karya teknologi tersebut.
Etika dan Profesionalisme harus ditanamkan dalam membangun suatu karya
Teknologi Informasi, tapi sangat disayangkan sekali dalam dunia teknologi saat
ini banyak sekali developer(pembuat) teknologi tidak memerhatikan Etika dan
Profesionalisme nya dalam membuat suatu karya sehingga banyak pihak yang
dirugikan. Saran saya untuk para developer harus mengikuti Etika dan
Profesionalisme dalam membangun suatu karya agar tidak ada pihak yang merasa
dirugikan.
D. Sumber
0 Response to "ETIKA,PROFESI DAN PROFESIONALISME"
Posting Komentar